Friday, December 6, 2019

Cara Tepat Mengurangi Jumlah Karyawan yang Mengundurkan Diri (Resign) di Perusahaan

Dias Akhmad  |  at  December 06, 2019  |  ,  | 

Banyaknya karyawan yang mengundurkan diri (resign) dapat mengganggu kelancaran operasional sebuah perusahaan. Apalagi jika gelombang resign terjadi bertepatan dengan peak season atau waktu dimana perusahaan menerima banyak pesanan atau dikejar target produksi.

Belum lagi jika yang resign adalah karyawan inti yang sangat dibutuhkan keberadaannya. Bisa bisa operasional atau kegiatan produksi menjadi terhenti atau lumpuh total meski sementara. Jika hal ini sampai terjadi, maka tentu menyebabkan kerugian yang tak sedikit bagi perusahaan.

Dengan demikian, sangat penting bagi kita, terutama HR, untuk mengupayakan agar karyawan tetap bersedia bekerja di perusahaan kita dalam berbagai kondisi dan ritme pekerjaan yang kadang naik dan kadang turun.

Penyebab umum karyawan resign

Berikut adalah beberapa penyebab yang mendorong karyawan untuk resign :

1. Tidak nyaman dengan lingkungan kerja
Inilah yang paling sering mendorong karyawan untuk resign. Adanya konflik dengan atasan atau rekan kerja membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman dan akhirnya membuat karyawan yang terlibat konflik memutuskan untuk resign.


Selain kaitannya dengan hubungan kerja antar karyawan, kenyamanan dalam beribadah juga sangat diidamkan oleh hampir semua karyawan.

2. Upah yang tidak mencukupi kebutuhan hidup
Meski UMP atau UMK dibuat berdasarkan KHL (Kebutuhan Hidup Layak) namun bukan berarti akan selalu cukup untuk semua orang. Setiap orang punya kebutuhan hidup yang berbeda meskipun ia masih belum berkeluarga. Contohnya saja karyawan yang bekerja untuk menyekolahkan adik atau menopang ekonomi kedua orangtuanya yang sudah lanjut usia.

Di saat upah yang diterima dirasa kurang, maka karyawan akan mencari opsi pekerjaan lain atau mencoba melamar kerja di perusahaan sejenis dengan upah yang lebih baik.

3. Tidak adanya jenjang karir di perusahaan
Setiap orang akan merasakan kejenuhan jika berada di tempat yang sama, kondisi yang sama dan melakukan hal yang sama dalam waktu yang lama. Ini terjadi karena pada dasarnya setiap orang menginginkan hal yang lebih baik dalam hidupnya.

Tidak adanya jenjang karir bagi karyawan sama artinya dengan hanya melakukan hal yang sama terus menerus dan tak pernah belajar sesuatu yang baru.

Bagi sebagian orang yang menyukai tantangan, maka tidak adanya jenjang karir sama saja seperti sebuah siksaan psikis bagi mereka.

Cara mengurangi jumlah karyawan yang resign

Setelah kita membahas mengenai penyebab umum karyawan resign, berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jumlah karyawan yang resign :

1. Bangun sistem komunikasi yang baik
Setiap konflik bisa muncul kapan saja dan bisa diselesaikan melalui komunikasi. Ya, komunikasi yang baik adalah kunci dari hubungan yang baik.

Kepada midle manajemen harus kita sampaikan agar mereka tidak selalu top to down saat berkomunikasi. Kepada first manajemen kita juga dorong mereka membuka komunikasi yang baik.

Adanya breifing pada awal dan akhir shift sangat bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai masalah yang timbul dalam pekerjaan, termasuk adanya beda pendapat dan konflik yang terjadi.

General meeting dimana dihadiri oleh semua karyawan juga menjadi sangat penting. Di forum tersebut semua karyawan dapat menyampaikan keluh kesah atau memberikan masukan/ide-ide yang mungkin ingin mereka sampaikan. General meeting bisa diadakan setiap satu bukan sekali.

2. Sediakan fasilitas ibadah dan berikan kesempatan beribadah
Fasilitas ibadah serta kesempatan melaksanakan ibadah sangat dibutuhkan oleh karyawan. Bahkan saya pernah mendengar dari beberapa orang bahwa mereka lebih memilih untuk tidak bekerja jika di sana mereka tidak bisa beribadah.

3. Berikan upah terbaik
Tahukah Anda bahwa UMP dan UMK hanya diberikan kepada karyawan yang masa kerjanya di bawah 1 (satu) tahun.

Jika kita menggaji karyawan dengan masa kerja lebih dari satu tahun dengan gaji UMP atau UMK, maka itu adalah sebuah kesalahan. Namun ternyata belum banyak orang atau perusahaan yang mengetahuinya atau sudah tau namun belum punya komitmen untuk memberikan yang sepatutnya.

Yang sepatutnya itu yang seperti apa ya?
Ya tentu upah yang lebih patut atau layak atau pantas atau lebih baik bagi karyawan yang telah bekerja lebih dari satu tahun.

Mau lebih besar 50.000 atau 100.000 dari UMP atau UMK tak masalah. Semakin baik yang Anda berikan kepada karyawan maka itu lebih baik bagi Anda dan karyawan Anda.

4. Buat jenjang karir yang baik
Career path atau jenjang karir yang baik sangat dibutuhkan oleh karyawan. Maka bangunlah jenjang karir yang baik di perusahaan Anda. HR dan Kepala Departemen lainnya mungkin bisa membantu Anda dalam merumuskan jenjang karir yang sesuai dengan kebutuhan atau strategi bisnis perusahaan Anda.

5. Sediakan sarana olahraga
Olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan juga mental. Masih ingat dengan mens sana in corpore sano kan?

Sebuah lapangan bulu tangkis bahkan dapat membuat karyawan lebih bersemangat untuk bekerja setelah beberapa menit bermain bulu tangkis. Serius.

Semoga bermanfaat.

Cara Tepat Mengurangi Jumlah Karyawan yang Mengundurkan Diri (Resign) di Perusahaan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: DiyaRF