Banyak perusahaan yang telah mengganti nama jabatan HR atau HRD menjadi HC atau HCM. Namun dalam praktiknya, masih banyak yang bertanya apa sebenarnya hal mendasar yang membedakan HR dengan HC.
Sebagaimana kita ketahui, aktivitas proses yang dilakukan HR dan HC terlihat sama bahkan sama persis. Tak ada perbedaan sama sekali. Praktik yang dilakukan setelah berganti nama menjadi HC masih sama persis dengan sebelum berganti nama.
Jadi, apakah HR dan HC hanyalah soal perbedaan nama semata?
Perbedaan Mendasar HR dan HC
Aktivitas proses yang dilakukan oleh HR dan HC adalah sama, yaitu:
- Sistem administrasi karyawan
- Rekrutmen
- Talent management
- Pelatihan dan pengembangan
- Compensation & benefit
- Waktu & kehadiran
- Manajemen biaya
- Manajemen kinerja
- Kesehatan & keselamatan
- Hubungan industrial
Lalu apa bedanya?
Perbedaan mendasar dari HR dan HC bukanlah dari nama atau aktivitas prosesnya, melainkan dari paradigma dan cara pendekatan yang dilakukan dalam melakukan seluruh proses kegiatan HR atau HC.
Paradigma HR dan HC
HC lebih memandang manusia (baca: karyawan) sebagai aset tak ternilai yang bisa memberikan nilai tambah dan keuntungan tak terbatas dengan cara terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan manusia.
Di lain pihak, HR lebih memandang manusia sebagai sumber daya yang harus dikelola dan dimanfaatkan secara baik dan positif untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pendekatan HR dan HC
HC sangat mengedepankan pengembangan manusia melalui learning and development. Tak heran jika perusahaan yang sudah mengimplementasikan HC akan menginvestasikan sejumlah besar dana untuk pengembangan manusianya.
Di sisi lain, HR masih memandang pengembangan manusia sebagai cost atau biaya yang dapat mengurangi profit sehingga sangat membatasi dalam hal budget pengembangan manusia melalui learning and development.
HC dan Intangiable Asset
Sebuah perusahaan bisa maju dan mundur tergantung kepada siapa saja orang-orang yang bekerja di dalamnya. Manusia dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya merupakan aset tak terlihat namun bisa diukur melalui pencapaian atau performa perusahaan.
Paradigma dan pendekatan HC sangatlah cocok dengan perkembangan dewasa ini yang sangat mengedepankan kompetensi dan karakter manusia.
Nama Bukanlah Soal Utama
Jika saat ini kita masih menggunakan nama HR atau HRD, itu bukalah soal yang utama. Yang terpenting adalah PARADIGMA dan CARA PENDEKATAN yang dilakukan dalam aktivitas proses HR telah sejalan dengan aktivitas proses HC.
Jika kemudian kita memutuskan untuk mengganti nama HR menjadi HC, maka itu lebih baik dan akan menjadi pengingat dalam hal penyelarasan paradigma dan cara pendekatan aktivitas proses setelah berganti nama menjadi HC.
Semoga bermanfaat.
