Memilih kandidat terbaik adalah salah satu tantangan terbesar saat merekrut sumber daya manusia (SDM). Banyak yang hanya mengandalkan insting karena HRD tidak memiliki panduan untuk membantu mengidentifikasi kandidat yang paling cocok. Ini bisa menjadi masalah karena talenta terbaik mungkin diabaikan dan terlewatkan. Tidak mengetahui indikator terbaik untuk memilih kandidat bisa menjadi masalah tersendiri. Begitu juga dengan pertanyaan wawancara. Pertanyaan-pertanyaan ini juga harus memberi tahu Anda apakah itu sesuai dengan budaya untuk perusahaan. Untuk membantu mengatasi masalah ini, kami telah menemukan 9 cara terbaik untuk mengidentifikasi kandidat yang baik dalam sebuah wawancara. Cari petunjuk tentang kandidat dalam gerakan lengan, gerak tubuh, jabat tangan, dan kontak mata. Bahasa tubuh kandidat dapat memberi wawasan tentang bagaimana perasaan mereka, orang seperti apa mereka, dan seberapa tertarik mereka pada peluang bekerja di perusahaan. Sebagai pewawancara, Anda dapat mencari kandidat jawaban yang mengikuti metode STAR (situasi, target, tindakan, hasil). Ini adalah cara yang bagus untuk mengumpulkan wawasan tentang pengalaman masa lalu dan pencapaian penting. Waspadai bahasa yang menunjukkan bahwa kandidat pernah mengalami kesulitan bekerja dengan rekan kerja atau manajemen di masa lalu. Dan, ajukan pertanyaan tentang bagaimana kandidat menangani beban kerja yang berat, pergeseran prioritas, dan organisasi. Karyawan dengan potensi besar cenderung sangat ingin tahu. Mereka ingin terus belajar – menambahkan keterampilan dan tool baru ke gudang pengetahuan mereka. Kandidat jenis ini dapat tumbuh di perusahaan dan menjadi sumber daya yang tak ternilai. Anda dapat memilih untuk meminta beberapa anggota tim mewawancarai kandidat. Ini adalah cara yang bagus untuk melibatkan tim dalam keputusan perekrutan. Tapi, penting juga untuk mendapatkan umpan balik dari mereka yang berinteraksi dengan kandidat di luar wawancara. Bagaimana kandidat memperlakukan karyawan di depan? Jika mereka melakukan tur kantor, apa kesan pertama dari mereka yang bertemu sebentar dengan kandidat? Ingin tahu lebih banyak tentang kandidat? Buatlah percakapan terbuka. Topik pekerjaan yang membuat kandidat merasa nyaman dan percaya diri untuk dibicarakan dalam wawancara. Anda lebih mungkin untuk mengumpulkan pengamatan tentang mereka dan mencari tahu apa yang membuat mereka "klik." Gagasan memberi kandidat proyek untuk dikerjakan atau masalah untuk dipecahkan bukanlah tentang melihat hasil akhir mereka. Ini adalah cara cerdas untuk menentukan bagaimana mereka mengembangkan proses dan bagaimana mereka mencari solusi. Semua kandidat hebat harus memiliki pertanyaan tentang pekerjaan, perusahaan, dan budaya. Apakah pertanyaannya berwawasan luas? Apakah mereka memberikan indikasi betapa antusiasnya mereka terhadap peran tersebut? Anda dapat memperoleh informasi yang berarti tentang tingkat minat mereka, cara mereka mendiagnosis masalah, cara mereka memproses data, dan banyak lagi. Ada 5 pertanyaan utama yang setidaknya harus Anda jawab sebelum menawarkan peran kepada kandidat mana pun: Pastikan Anda selalu melihat kandidat melampaui keterampilan di atas kertas. Kandidat terbaik harus memiliki keterampilan yang paling diperlukan termasuk juga memiliki potensi untuk tumbuh dan masuk dalam budaya yang sesuai untuk tim Anda. ** Codemi (https://www.codemi.co.id/) merupakan platform online yang menyediakan program manajemen pembelajaran (LMS) berbasis cloud untuk perusahaan. Dengan menggunakan Codemi, perusahaan bisa lebih mudah memberikan pelatihan kepada karyawan atau mitra.
Demi mendukung kelancaran pelatihan, Codemi dilengkapi dengan berbagai fitur pendukung. Beberapa di antaranya seperti Learner Dashboard, Online Training, Course Catalog, Online Test, dan Learning Reward. Melalui Codemi, kami berharap bisa membantu perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas kemampuan karyawan. Itulah 9 Tips Memilih Kandidat yang Tepat untuk Perusahaan. Semoga bermanfaat!9 Tips Memilih Kandidat yang Tepat untuk Perusahaan
2. Fokus pada Pengalaman & Prestasi Tertentu
3. Evaluasi Etika & Sikap Kerja Mereka
4. Cari Tahu Apakah Mereka Seorang Pembelajar
5. Dapatkan Feedback Dari Orang yang Tidak Ada dalam Wawancara
6. Tanya Mereka Tentang Sesuatu yang Mereka Sukai
7. Beri Mereka Proyek atau Masalah untuk Dipecahkan
8. Perhatikan Pertanyaan yang Mereka Ajukan
9. Tanyakan pada Diri Sendiri 5 Pertanyaan