Tidak semua karyawan yang bisa bekerja dengan baik secara otomatis juga bisa memimpin dengan baik. Seseorang bisa jadi mampu bekerja dengan baik sendirian, namun saat ditunjuk sebagai pemimpin ia merasakan kesulitan saat memberikan instruksi hingga akhirnya ia memilih untuk mengerjakannya sendiri.
Para pemimpin baru yang ditunjuk tanpa keterampilan memimpin akan mengalami frustasi dalam pendek atau jangka penjang. Hal ini disebabkan karena ke-tidak-mampuannya dalam memberikan instruksi atau mendelegasikan tugas. Pemimpin ini akan merasa lelah karena harus mengerjakan banyak hal sendirian.
Tak heran, banyak karyawan yang ditunjuk atau dipromosikan sebagai seorang pemimpin, misalnya saja sebagai Supervisor, memilih mundur hanya beberapa bulan setelah ia dipromosikan.
Pentingnya Pelatihan Leadership
Pelatihan leadership sangat penting diberikan sebagai bekal awal sebelum seorang karyawan kita promosikan sebagai seorang pemimpin atau leader.
Dengan pelatihan leadership, minimal seseorang akan memahami betapa pentingnya untuk memiliki ketrampilan memimpin diri sendiri sebelum mencoba untuk memimpin orang lain.
Frekuensi Pelatihan yang Dibutuhkan
Dalam setahun -menurut hemat kami- setidaknya seorang karyawan level leader mendapatkan dua kali pelatiihan leadership. Dengan demikian karyawan akan selalu dapat meng-upgrade kemampuan dirinya dalam memimpin.
Metode pelatihan bisa berupa training class, coaching atau mentoring oleh tim trainer internal atau vendor pelatihan dari eksternal.
Dengan bekal pelatihan leadership yang cukup akan sangat membantu karyawan dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang leader yang harus mampu memimpin diri dan tim nya dengan baik.
Semoga bermanfaat.
